Siswa-Siswi MTsN 4 Jakarta Antusias Rakit Pesawat Karet di Science Camp ISC, RWA Berikan Workshop

Siswa-Siswi MTsN 4 Jakarta Antusias Rakit Pesawat Karet di Science Camp ISC, RWA Berikan Workshop

Lais Abid, penggiat aeromodelling dari Red Walet Aeromodelling (RWA) dan Komunitas Depok Maju (KDM), menjadi narasumber workshop perakitan pesawat model bertenaga karet dalam acara Science Camp yang digelar Indonesia Science Center (ISC) di Puncak Bogor, pada 16 Desember 2024. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi MTsN 4 Jakarta yang antusias mempelajari dasar-dasar penerbangan dan merakit pesawat model secara langsung.

Pembelajaran Berbasis Praktik, dari Teori hingga Terbang
Workshop dibuka dengan penjelasan Lais Abid tentang prinsip dasar penerbangan, seperti gaya aerodinamika dan mekanisme kontrol pesawat. Peserta diajak memahami cara pesawat terbang lurus, belok, hingga menukik melalui simulasi sederhana. Beberapa siswa diminta maju untuk mempraktikkan manuver pesawat menggunakan pesawat kertas, menguji kemampuan mengarahkan pesawat ke kiri, kanan, atau menurunkannya secara tiba-tiba.

Selanjutnya, Lais memperkenalkan berbagai jenis pesawat model, mulai dari yang dikendalikan remot (remote control ), bertenaga karet, hingga jenis OHLG (One-Hand Launch Glider) dan pesawat bumerang. Fokus utama workshop adalah merakit pesawat tenaga karet yang dinamai “Banana Fritter” atau “Pisang Bangkok” karena bentuknya yang khas.

Merakit dan Menerbangkan Karya Sendiri
Dengan panduan detail, peserta merakit bagian per bagian pesawat, mulai dari rangka, sayap, hingga sistem tenaga karet. Proses kalibrasi dilakukan untuk memastikan keseimbangan dan kemampuan terbang. “Setiap komponen harus presisi agar pesawat bisa meluncur stabil,” jelas Lais.

Setelah perakitan selesai, peserta berbondong-bondong ke area terbuka untuk uji terbang. Teriakan girang terdengar saat pesawat-pesawat rakitan mereka melambung di udara. “Senang sekali bisa merakit sendiri dan lihat hasilnya terbang! Ini pengalaman pertama saya,” ujar salah satu siswi, dengan wajah berbinar.

RWA dan KDM: Edukasi Aeromodelling untuk Generasi Muda
Kepercayaan ISC kepada RWA dan KDM tidak terlepas dari rekam jejak komunitas ini dalam mengajar ekstrakurikuler aeromodelling di puluhan sekolah di Depok dan Jabodetabek sejak 2018. “Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori sains, tapi juga menerapkannya dalam proyek kreatif. Aeromodelling melatih ketelitian, kesabaran, dan problem-solving,” kata Lais.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya ISC untuk mempopulerkan sains melalui pendekatan praktis. “Harapannya, siswa terinspirasi mengeksplor bidang STEM (Sains, Teknologi, Engineering, Matematika) dengan cara yang menyenangkan,” tambah Irwan perwakilan ISC.

Dengan antusiasme peserta dan dukungan komunitas seperti RWA, workshop ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi lahirnya inovator muda di bidang teknologi penerbangan Indonesia.


Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *